Tips Agar Tidak Kesal Pada Pencuri

Siapa pun yang kehilangan barang kepunyaannya, biasanya akan marah atau setidaknya kesal. Namun bila mau menata pikiran dan hati dengan baik, kita akan bisa tenang bahkan tetap tersenyum walau dalam kondisi kita kehilangan barang yang sedang sangat kita butuhkan.
April tahun 2012 mobil kami tidak kelihatan di garasi. Saat melihat garasi sudah kosong padahal tadinya gerbang kami gembok dengan lima buah gembok, saya berusaha menenangkan hati, juga istri yang mulai kesal. Saya katakan pada istri, “Dia lebih membutuhkannya. Mungkin dia tidak punya pekerjaan padahal anak-anaknya butuh susu, makanan, uang sekolah dan pakaian. Mari berdoa agar kita bisa membeli mobil baru.” Istri pun tenang bahkan senang.
Saat kedua anak kami bertanya, “Mobil kita dimana?” Kami menjawab mereka, “Mobil kita dipinjam orang dan belum dikembalikan.” Hingga saat ini mereka berdua tidak tahu bahwa mobil tersebut hilang, sepengetahuan mereka mobil itu dipinjam. Mereka bertanya, “Koq belum dikembalikan?” “Biarkan aja, mereka lebih butuh dari kita.”
Seperti biasa, tadi pagi saya gantungkan kantong plastik tempat pakaian ganti saya di kamar mandi di pantai Ancol. Lalu saya masuk ke laut dan berenang. Sekitar satu jam berenang, saya keluar dan masuk kamar mandi untuk membilas tubuh. Saya tidak menemukan kantong plastik tersebut. Saya keluar bertanya ke petugas kebersihan. “Kami tidak tahu pak, dan kami tidak perhatikan siapa yang ambil, jahat banget itu orang”, jawab petugas kebersihan pantai.
Saya tersenyum sambil berkata, “Ngga apa-apa pak, hanya saja saya bingung ini harus pakai apa pulang.”
Saya mencari dan mencari, tapi tak ada. Saya hanya mengenakan celana renang. Akhirnya saya membilas diri tanpa sabun dan saya keringkan tubuh pakai telapak tangan. Saya masuk ke mobil lalu pulang. Anehnya, sedikitpun saya tidak kesal. Bahkan teman berenang saya yang rada kesal karena kasihan melihat saya harus pulang setengah telanjang.
Saya berpikir dan berkata, “Dia lebih membutuhkannya.” Saya pun bersyukur masih diberi waktu olehNya untuk berbagi walau hanya selembar handuk, satu celana dalam, satu kaos oblong, satu celana pendek, sepasang sandal jepit dan seperangkat alat mandi. Semoga yang mengambilnya tidak sengaja. Dan kalaupun sengaja, semoga dia senang memakai pakaian saya tersebut.
Nah, bila suatu saat Anda mengalami apa yang saya alami; kehilangan barang atau benda, Anda dapat menanamkan dalam hati dan pikiran Anda kalimat singkat di atas, “dia lebih membutuhkannya”.
Yesus Kristus berkata, “Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.”
Picture by Daniel Kaligis

Comments

Popular posts from this blog

Berhentilah Membenci Pemarah

Sepuluh Tips Agar Tahan Lama Di Atas Ranjang

Mengakui Yesus Kristus