Anda Teis Atau Ateis? Anda Benar!

Apa pun yang Anda percayai, alam semesta akan membenarkan pikiran anda.
Kalau Anda percaya ada ribuan dewa menguasai bumi ini, alam semesta membenarkan Anda dan alam semesta akan menghadirkan ribuan bukti bahwa Anda benar. Di India sangat banyak manusia-manusia pintar yang percaya terhadap hal-hal yang demikian. Di zaman Romawi, Yunani dan Persia kuno juga begitu. Kepercayaan itu sudah ribuan tahun terus berjaya, dan mereka baik-baik saja.
Kalau Anda tidak percaya ada TUHAN yang menciptakan dan menguasai dunia, alam semesta juga akan membenarkan Anda dan memberikan ribuan bukti bahwa Anda benar. Ada lebih dari satu milyar manusia yang juga pintar dan cerdas yang percaya akan hal itu, di Cina, Rusia dan negara-negara lainnya. Dan sudah ribuan tahun mereka percaya hal itu. Dan mereka juga baik-baik saja hingga saat ini.
Kalau Anda percaya ada TUHAN yang satu atau tiga yang menguasai dunia ini, maka alam semesta akan memberikan ribuan bukti bahwa Anda benar. Ada lebih dari satu milyar manusia yang percaya akan hal itu, terlebih negara ini. Hingga kini mereka baik-baik saja, sama seperti mereka yang percaya akan banyak dewa, juga yang tak percaya ada TUHAN.
Jadi alam semesta ini maunya apa sih? Mengapa semua dibenarkan dan diberi bukti? Kuncinya bukan di alam semesta. Alam semesta tetap netral apa pun keyakinan Anda. Kuncinya ada dalam cara berpikir manusia!
Kalau kita percaya sesuatu, maka kita “hanya” akan mengupulkan bukti yang mendukung kepercayaan kita. Semua hal yang tidak sesuai dengan pemikiran kita akan kita abaikan dan kita buang. Apalagi kalau keyakinan itu terus menerus kita ulang-ulang beberapa kali dalam sehari melalui “self-hypnosis” maka apa yang kita yakini itu akan terasa sebagai kebenaran “mutlak”, tidak lagi ada yang boleh menyimpang dan mempersalahkannya. Dan kelak Anda akan menjadi bigot sejati.
Pesan saya, jangan meremehkan orang lain yang berbeda. Mereka juga melalui pendidikan dan proses yang sama. Kalau Anda merasa lebih baik, tunjukkanlah dengan perilaku Anda, tunjukkanlah dengan budi pekerti bahwa Anda layak dipercaya, mampu saling menghargai, mampu memberi manfaat bagi kehidupan di dunia, maka manusia akan membacanya. Karena sesungguhnya, manusia yang paling berharga adalah manusia-manusia yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya.


Comments

Popular posts from this blog

Berhentilah Membenci Pemarah

Sepuluh Tips Agar Tahan Lama Di Atas Ranjang

Mengakui Yesus Kristus