Berbeda Itu Indah

Sejak buka usaha sendiri, saya sangat tidak mampu menolak tawaran untuk mengerjakan rumah ibadah, agama apa pun itu. Padahal saya tahu bahwa untungnya akan sangat sedikit, bahkan bisa jadi bukan untung, malahan berdana. Calon pemesan jasa kami sering akan berkata, “Pak, kasih harga khusus rumah ibadah ya…” Kadang kami hanya mengirimkan team work, dimana saya hanya menjadi konsultan tanpa fee sama sekali, bahkan tanpa uang pengganti untuk bensin dan toll yang saya belanjakan untuk pekerjaan tersebut.
Padahal, bagi saya rumah ibadah yang sesungguhnya adalah kamu, ya kamu yang lagi baca status ini, bukan gedung-gedung itu, semegah apa pun itu. Namun sebagai bentuk apresiasi saya pada sesama manusia, saya instruksikan pada semua team agar mengerjakan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Ya, begitulah katanya tolenransi atau sikap saling menghargai. Berusaha memahami dan memaklumi konsep dan perbedaan hingga tercipta bumi yang lebih baik.
Saya yakin kamu juga sama dengan saya, berusaha menghargai dan memahami perbedaan untuk NKRI yang lebih baik. Tak perlu takut pada kayu berbentuk salib, dan tak perlu takut pada patung, juga tak perlu cemas pada bulan dan bintang di puncak suatu bangunan, karena berbeda itu indah. Bayangkan bila warna pelangi hanya hitam, maka itu bukanlah pelangi, tapi itu adalah langit mendung yang segera hujan besar akan turun.
Mari kita utamakan cinta kasih di atas semua pemahaman dan dogma yang kita anut, apa pun nama atau jenisnya. Karena puncak dari semua agama yang ada di NKRI ini adalah cinta kasih. Jika di hati Anda yang tersisa hanya cinta kasih, maka hidup Anda akan lebih bahagia, hingga terciptalah NKRI yang lebih makmur dan damai.

Comments

Popular posts from this blog

Berhentilah Membenci Pemarah

Sepuluh Tips Agar Tahan Lama Di Atas Ranjang

Mengakui Yesus Kristus