Merokok Menyelamatkanku

Pertengahan tahun lalu kami nongkrong bersama beberapa teman di Kalibata City. Lewatlah seorang pria yang tidak saya kenal, namun salah seorang dari kami mengenalnya. Teman itu menyapa pria itu, lalu dia bergabung dengan kami, dan kami pun saling berkenalan dengannya.
Dia mengeluarkan bungkusan dari tasnya, rokok kretek kecil, berbeda dengan rokok biasanya, lalu membakar dan menghisapnya. Saya mengernyitkan kening karena saya sudah sangat lama tidak merokok, sejak tahun 1999 lalu.
Dia menceritakan bahwa rokok itu menyelamatkan hidupnya. Saya kaget tapi penasaran. Dia menderita suatu penyakit pada organ jantungnya. Beberapa tahun sebelumnya dia sudah pasrah bahwa tak lama lagi hidupnya akan berakhir. Tak disangka-sangka, ada seseorang memberikan saran padanya untuk mengikuti terapi tembakau, salah satunya dengan merokok.
Seperti biasanya orang hopeless atau hampir putuh harapan, dia menerima saran tersebut dan segera melaksanakannya dengan antusias tinggi bisa bertahan hidup lebih lama demi anak-anak yang masih sangat membutuhkan sosok ayah. Bertahun-tahun berlalu, dia bukannya meninggal, malahan dia bertahan hidup dan semakin sehat. Dia bisa beraktifitas dengan baik, bekerja mencari nafkah dengan baik, hingga bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sekeluarga.
Beberapa hari lalu saya menghubunginya, menanyakan apa saya bisa diajak ke tempat dia diterapi tembakau. Dengan senang hati dia bersedia membawa saya ke sana. Saya ingin tahu lebih banyak tentang terapi yang sangat bertentangan dengan ajaran agama saya itu. Rokok atau merokok adalah perbuatan haram di agama saya. Bahkan bagi dunia kesehatan hal itu juga dinyatakan haram atau merusak kesehatan. Di setiap bungkus rokok ada tulisan yang sangat nyata, “MEROKOK MEMBUNUHMU”.
Di tempat itu saya berbincang dengan seorang ibu yang sudah bebas dari kanker payudara, tadinya sudah stadium 2B. Seharusnya sesuai saran dokter, ibu itu harus operasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi yang menyakitkan dan menghabiskan biaya yang tak sedikit. Namun kini dia tetap sehat dan energik. Kata-katanya sangat mengherankan saya ketika itu, “bagi orang lain merokok itu mematikan, bagi saya merokok itu menyelamatkan.”
Dan akhirnya saya pun jadi bingung. Dunia kedokteran berkata bahwa rokok itu merusak kesehatan bahkan membunuh, tapi saat ini ada orang yang berkata bahwa merokok menyelamatkan hidupnya. Muncul pemikiran pada saya, apakah memang semua ciptaan TUHAN bermanfaat bagi manusia? Di negara lain, daun ganja pun sudah digunakan bagi pengobatan atau terapi kesehatan manusia, walau di negeri ini daun ganja diharamkan. Entahlah suatu saat nanti…

Comments

Popular posts from this blog

Berhentilah Membenci Pemarah

Sepuluh Tips Agar Tahan Lama Di Atas Ranjang

Mengakui Yesus Kristus