Posts

Showing posts from December, 2018

Kamu Adalah Maha Karya

Image
Untuk membangun istana megah dan indah dibutuhkan beraneka ragam material bangunan. Itu mulai dari air, pasir berbagai jenis, bermacan-macam batu, semen, kayu, besi, aluminium, seng, dan lain sebagainya. Semua diolah dan menyatu untuk mendapatkan satu maha karya, istana megah nan indah.  Dibutuhkan banyak alat kerja untuk menunjang proses pembangunan istana tersebut. Cangkul, palu, gergaji, alat berat, tower crane, mesin bor dan lain-lain. Semua alat saling mendukung proses pembangunan tersebut.  Dibutuhkan juga berbagai tenaga ahli mulai dari perencana, arsitek, desainer, konsultan, estimator, pengawas lapangan, pimpinan proyek, berbagai tukang yang ahli di bidangnya masing-masing. Semua tim bekerja sama untuk suatu maha karya, istana megah nan indah.  Kita pun tak ubahnya seperti sebuah bangunan maha karya, istana megah nan indah. Agar kita menjadi maha karya yang indah, dibutuhkan berbagai material atau bahan yang digunakan dalam proses pembangunan tersebut. Dibutuhkan ber

Takdirmu Mengasihi, Bukan Menyakiti

Image
Selamat tahun baru 2019 saudaraku. Apa pun agama, keyakinan, suku, ras dan latar belakangmu, kamu adalah saudaraku dalam kemanusiaan, dan aku wajib menghormati bahkan mengasihimu apa pun sikapmu padaku.  Ada 365 hari sepanjang tahun 2019 ini. Mari tiap hari dengan giat kita menjaga hati dan bathin tetap bersih dari amarah, niat buruk, kebencian, sakit hati dan dendam. Namun tiap hari mari kita penuhi hati dan bathin kita dengan cinta kasih sehingga dari hidup kita akan selalu keluar sapaan yang ramah, senyuman yang tulus, ucapan yang lemah lembut dan memotivasi, sentuhan kasih dan semua perbuatan-perbuatan baik yang bermanfaat bagi kita dan semua orang di sekitar kita.  Tak ada seorang pun yang pantas kita marahi, tak seorang pun yang pantas kita benci, dan tak seorang pun yang pantas kita sakiti. Semua orang di sekitar kita, dalam jangkauan kita pantasnya untuk dihargai dan dikasihi. Kita tak perlu menghakimi siapa pun atas ucapan, perbuatan, keyakinan dan pilihan agama merek

Semua Agama Benar

“Hanya penganut agama kita yang akan selamat, penganut agama lain tak akan selamat walau mereka rajin berbuat baik, bahkan sangat baik”, kata seorang bapak tua pada saya. Saya tersenyum lalu berkata, “Pak, sorga itu luas, semua orang akan masuk ke sana. Kriteria orang yang masuk surga itu bukan merek agama, tapi perilaku dan kualitas tabiat.” Lalu saya bacakan ayat-ayat kitab suci pendukung kata-kata saya. Roma 2:13-16 “Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu

Anda Bisa Berhasil

Image
Banyak anak muda yang tidak berhasil dalam hidupnya. Putus sekolah, frustasi, menganggur, lalu jadi pengemis atau gelandangan. Berbagai alasan akan mereka cari untuk memaafkan kondisi hidup yang sedang dialami, yang semua itu hanya sebatas alasan. Padahal, jika saja dia mau berpikir keras, akan selalu ada jalan keluar dari setiap tantangan atau masalah yang datang padanya. Mari kita lihat kisah nyata seorang anak muda di bawah ini, yang melihat kondisi orang tua yang miskin adalah tantangan yang harus dikalahkan. Di sebuah desa terpencil hiduplah satu keluarga sederhana yang punya satu anak laki-laki bernama Agus, berumur sekitar 19 tahun. Orang tua Agus memiliki sebidang tanah yang kurang berharga seluas 2 hektare. Kurang berharga disebabkan di desa tersebut tanah yang berharga saat itu adalah tanah yang bisa dijadikan lahan bersawah. Bentuk tanah mereka merupakan bukit dan berada di tengah-tengah sawah warga. Sejak dibeli, bukit tersebut hanya dibiarkan menjadi hutan yang ditumbuh

Rahasia Hidup Sehat

Berdasarkan pengalaman banyak teman-teman, saya bagikan tips sederhana “sehat holistik alami” pada teman-teman yang masih sehat, yang sedang sakit dan ingin sembuh tanpa obat kimia dan operasi (untuk penyakit tertentu) : Selalu bersyukur dan lebih dekat ke TUHAN. Arti dari frasa “dekat pada TUHAN” adalah selalu mengasihi orang lain, termasuk orang-orang yang kurang menyenangkan bagi Anda. Nasi dari beras hitam atau merah. Lauk jangan digoreng, tapi direbus atau ditumis (pakai minyak sayur yang tidak dipanaskan terlebih dahulu). Stop makan cabe atau minimal kurangi, begitu juga dengan bahan perangsang lainnya seperti merica dan lain-lain. Berhenti makan daging, kalaupun masih harus makan ikan makanlah ikan laut dengan besar kira-kira tiga ekor per kilo. Protein cukup besar pada kedelai, bisa  ditambah telor Omega 3 atau telor vegetarian tiga butir seminggu. Ditambah kacang lainnya seperti almond, brazil nut dan lain-lain. Lebih banyak makan buah dan sayur warna-warni. Kalau bisa, hi

Ada Surga Di Bumi

Image
Suatu waktu saya berbincang dengan teman di sebuah warung kopi. Dia bercerita bahwa dia bersama anak-anak dan istri pernah berkunjung ke Baduy Dalam. Hingga saat ini rumahnya sering dikunjungi orang-orang Baduy Dalam, di BSD, tiga sampai empat kali dalam setahun. Saya terpesona denganceritanya tentang kehidupan masyarakat Baduy Dalam yang sangat alami, penuh cinta kasih padahal tak tahu apa itu TUHAN. TUHAN ada di hati mereka walau mereka bukan Kristen, bukan Islam dan bukan Yahudi. Mereka begitu sangat menghargai orang lain, sangat ramah dan peduli pada orang lain. Dari ceritanya yang panjang tentang Suku Baduy Dalam saya simpulkan: ternyata ada surga di bumi ini, ada orang yang bisa hidup selalu bahagia walau tanpa uang sekalipun, tanpa mobil mewah dan rumah mewah, ada orang yang bisa selalu dipenuhi cinta kasih selama hidupnya. Bagaimana dengan kita yang mengaku beragama dan mengenal TUHAN? Masihkah ada kebencian di hati kita pada orang lain? Masihkah kita menyatakan orang di

Pidato Akhir Tahun 2018

Teman-teman yang luar biasa... Kita sudah tiba di penghujung tahun 2018, hari ini hari terakhir. Tahun ini adalah tahun yang luar biasa, menurut saya sih begitu, terserah menurut kalian. Di tahun ini, kalian semua bergabung bersama kami. Walau masih beberapa bulan bergabung, kalian sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik dan luar biasa. Saya sangat bangga dan sangat senang atas penampilan kalian. Dan terima kasih untuk kalian semua... Saya berharap kalian semua tetap pada kualitas kerja tersebut bahkan ditingkatkan lagi bila memungkinkan. Berbenah terus, baik dalam waktu atau kedisiplinan, hasil atau kualitas kerja maupun dalam tutur kata ke sesama team kerja, terlebih ke pelanggan-pelanggan kita. Harap kita ingat baik-baik... Pekerjaan kita adalah jasa. Apa yang kita berikan pada pelanggan haruslah memuaskan mereka. Ini demi kelangsungan usaha kita dan kemajuan kita bersama, hari ini, besok dan lusa. Permintaan saya...jangan pernah kesal pada pelanggan...setidaknya

Menarilah Dalam Badai, Bukan Mengeluh!

Image
Karena suatu penyakit, saya pernah meminum suatu ramuan tradisional yang sangat pahit. Saya hampir muntah pertama kali menenggak ramuan itu. Namun demi keinginan yang besar untuk sembuh, saya berjuang, dan sedikit demi sedikit minuman itu habis saya minum. Saya harus minum ramuan itu tiga kali sehari dan dalam beberapa hari. Hari pertama adalah perjuangan terberat. Hari kedua terasa lebih ringan. Hari ketiga sudah bisa beradaptasi. Hari keempat dan seterusnya sudah biasa saja. Hingga ko pi tanpa gula dan susu pun tidak lagi terasa pahit, tapi nikmat. Kisah di atas tak ubahnya dengan kehidupan yang kita hadapi. Bila suatu saat badai kehidupan yang sangat besar datang menghampiri kita, bersyukurlah, tataplah badai itu sambil tersenyum. Boleh-boleh saja kita kaget, panik, kesal, marah, mengeluh dan berusaha lari darinya. Namun, hadapilah dengan tekad bulat untuk dapat melalui dan mengalahkannya. Tenangkan diri. Kuatkan hati. Gunakan segenap kekuatan dan kemampuan yang ada untuk ber

Kamu Lebih Berharga Dari Uang

Image
Pertengahan tahun 2016 kami mendapat pekerjaan di TPU Karet Bivak, Jakarta: pengadaan aluminium composite panel (ACP) - pasang baru dan bongkar pasang ACP lama. Awalnya kami dimintai memberikan surat dukungan untuk proses tender yang sedang mereka ikuti. Kami layani dengan baik, siapkan surat dukungan, brosur material dan presentasi perihal jasa yang kami layani. Singkat cerita, pekerjaan tersebut dipercayakan pada kami. Pekerjaan tersebut dua lokasi walau sangat berdekatan: bangunan baru dan bangunan lama. Project Managernya (PM) sampaikan surat perjanjian kerja (SPK) dibuat 2, pekerjaan bongkar pasang di bangunan lama dan pasang baru di bangunan baru. Yang pertama disiapkan adalah SPK dari pekerjaan di bangunan lama. Untuk bangunan baru akan menyusul. Bangunan lama sangat ektrim, dibutuhkan tekhnik khusus untuk mendirikan alat bantu kerja yaitu scafolding dan pipa-pipa bersusun. Dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan alat bantu kerja tersebut cukup lama. Kemudian kami me

Jatuh? Bangkitlah!

Image
Suatu malam aku terbangun dan susah untuk tidur kembali. Kuambil ponselku dan mulai melihat-lihat apa yang bisa kulihat hingga kutemukan foto di bawah ini. Kami tersenyum dengan posisi tangan memberkati. Sarat makna dan indah untuk dikenang. Belum lama dari foto ini diambil, bisnis kami hancur berantakan yang menyisakan hutang yang amat banyak dan semua harta terjual untuk menutupi kerugian yang amat besar. Walau ada kesempatan lari dari tanggung jawab, kami tak mengambil kesempatan itu, semua kewajiban kami selesaikan semampu kami karena motto hidup kami adalah lebih baik disakiti daripada menyakiti. Walau begitu, tersisa ratusan juta hutang pajak. Bisnis kami hancur karena secara mendadak teman-teman yang kami latih bekerja di bisnis meninggalkan kami, mereka membuka usaha yang persis sama dengan usaha kami tanpa sepengetahuanku. Begitu mengetahui hal itu, jujur saja, hatiku terguncang, namun aku berikrar untuk tidak akan marah, sakit hati dan mendendam pada mereka. Doaku s

Pikiran Manusia Bagai Botol Kosong

Botol kosong di dalam got tak punya nilai sama sekali. Namun bila botol kosong tersebut dibersihkan, dia bisa bernilai ratusan rupiah. Bila diisi air mineral, bisa bernilai ribuan rupiah. Bila diisi minyak goreng, bisa bernilai puluhan ribu rupiah. Bila diisi minyak wangi, bisa bernilai ratusan ribu rupiah. Bila diisi wine, bisa bernilai jutaan rupiah. Pikiran manusia tidak jauh berbeda dengan botol tersebut. Jika pikiran kita dibiarkan kosong tidak diisi dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat, maka kita hanyalah menjadi beban hidup bagi orang lain, bagi orang tua dan saudara-saudara kita. Bahasa ekstrimnya, menjadi sampah masyarakat. Namun bila pikiran kita diisi dengan hal-hal baik dan bermanfaat, kita bisa menjadi orang-orang yang sangat berguna bagi kehidupan. Kita bisa menjadi penolong bagi banyak orang, bisa menjadi motivator bagi orang lain, bisa menjadi pemimpin bagi masyarakat, bahkan bisa menjadi pahlawan bagi dunia ini. Yang menentukan pikiran kita berisi atau koso

Apapun Yang Terjadi, Kamu Tidak Perlu Marah

Image
Di suatu pagi saat pulang dari olah raga, saya mendengar istri mengeluarkan suara dengan nada agak meninggi. Lalu saya menghampirinya dan berbisik lembut di telinganya. Lalu saya menanyakan apa yang terjadi. Dia sangat kesal karena anak gadis yang tinggal di rumah kami menyuci pakaian seragam putri kami padahal pakaian tersebut tidak kotor, hanya diletakkan di atas meja, karena akan dipakai perform pukul 13.00 di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, pada acara perayaan Natal tahun 2018. “Sayang, kamu tak perlu marah hanya karena kejadian kecil ini, tidak ada manfaatnya sama sekali, malahan kamu merugikan diri sendiri dan menyakiti hati anak gadis itu. Mari kita cari solusinya, berpikirlah, pasti ada jalan keluarnya”, bisik saya pada istri. Dia menarik nafas agak dalam dan mulai menenangkan diri. Tak lama saya dengar suara  hair dryer  berbunyi, berlangsung puluhan menit. Belum cukup kering juga, lalu dia menyetrika pakaian-pakaian itu, dari atas dilapisi kertas karena bahan pakaian

Marahku Tak Bisa Mengembalikan Uang Itu

Suatu ketika saya memberikan instruksi tertulis pada team work, tentang material-material yang akan dia beli guna memenuhi kebutuhan proyek yang sedang kami kerjakan di Cikarang, Jawa Barat. Catatan saya cukup jelas, warna dan jenis material bangunan yang akan dibeli. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan laporan bahwa ada satu material yang salah warna. Seperti biasanya, barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Begitu perlakuan supplier terhadap barang-barang yang dijualnya. Nilai material tersebut lumayan, jutaan rupiah. Dan akibat lain yang disebabkan kesalahan itu adalah target penyelesaian pekerjaan jadi terganggu. Itu bisa berakibat kurang baik pada nama perusahaan. Kepercayaan pelanggan jadi berkurang. Saya memanggil team work yang melakukan kesalahan itu, lalu saya menanyakan mengapa sampai hal itu terjadi. Dia menjelaskan, dia tidak memperhatikan dengan seksama instruksi saya, lalu dia minta maaf. Sejenak saya menarik nafas lebih dalam dari biasanya, lalu s

Anda Teis Atau Ateis? Anda Benar!

Apa pun yang Anda percayai, alam semesta akan membenarkan pikiran anda. Kalau Anda percaya ada ribuan dewa menguasai bumi ini, alam semesta membenarkan Anda dan alam semesta akan menghadirkan ribuan bukti bahwa Anda benar. Di India sangat banyak manusia-manusia pintar yang percaya terhadap hal-hal yang demikian. Di zaman Romawi, Yunani dan Persia kuno juga begitu. Kepercayaan itu sudah ribuan tahun terus berjaya, dan mereka baik-baik saja. Kalau Anda tidak percaya ada TUHAN yang menciptakan dan menguasai dunia, alam semesta juga akan membenarkan Anda dan memberikan ribuan bukti bahwa Anda benar. Ada lebih dari satu milyar manusia yang juga pintar dan cerdas yang percaya akan hal itu, di Cina, Rusia dan negara-negara lainnya. Dan sudah ribuan tahun mereka percaya hal itu. Dan mereka juga baik-baik saja hingga saat ini. Kalau Anda percaya ada TUHAN yang satu atau tiga yang menguasai dunia ini, maka alam semesta akan memberikan ribuan bukti bahwa Anda benar. Ada lebih dari satu mil

Berempati

Image
Suatu hari saya membeli air mineral di sebuah warung dan dompet saya tertinggal. Sadar dompet tak ada setelah sampai di rumah. Tak lama handphone berdering. Pemilik warung memberitahukan bahwa dompet saya ada padanya. Pemilik warung berkata, “Saya kasihan, pasti bapak sudah kebingungan saat tahu bahwa dompet bapak hilang.” Suatu hari saya mampir ke ATM di dalam mini market. Saya meletakkan handphone saya di atas mesin ATM. Selesai menarik uang, saya pergi. Setelah beberapa menit, saya sadar bahwa handphone ketinggalan. Saya kembali ke tempat itu, dan handphone sedang diserahkan seorang pria ke penjaga mini market. Dia berkata, “Pasti orang yang punya ini sudah panik, kasihan dia.” Suatu hari saya melihat sepeda motor jatuh dan pengemudinya terlempar di jalanan. Banyak pengendara sepeda motor lainnya yang berhenti lalu menolong pengendara sepeda motor yang jatuh itu. Pastinya mereka melakukan itu karena rasa kasihan dan empati. Ketika terjadi bencana alam di berbagai negeri ini,

Hidup Ini Hanyalah Titipan Ilahi

Image
Aku melatih diri untuk berkata bahwa “aku tidak mengorbankan apa pun dalam hidup ini”. Sebab semua yang ada padaku hanyalah titipan. Baik tubuh, waktu, kemampuan, harta, istri dan anak-anak. Semua hanya dipercayakan padaku untuk aku kelola dengan baik. Maka, seharusnya aku memakan makanan terbaik, meminum minuman terbaik, tidur pada waktunya, bekerja pada porsinya, olah raga secukupnya, menghirup udara terbaik, menggunakan uang seperlunya, memaksimalkan semua kemampuanku untuk bermanfaat dan menolong sesamaku, mencintai istri dan anak-anakku, memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka, memperhatikan sesama semampuku apa pun kondisi dan agama mereka. Kalau suatu saat salah satu atau semua titipan itu ditarik, berarti kesempatanku mengelolanya sudah berakhir. Berarti aku sudah dibebastugaskan. Berarti tugasku sudah selesai. Berarti sudah waktunya aku menjalankan tugas yang lain: tidur panjang atau berpulang. Ketika ada sesamaku yang menggosipi atau menebar keburukanku, aku tak aka

Tiga Jenis Orang Baik

Image
Bila kamu berbuat baik dengan berharap agar mendapatkan respon positif, kamu akan kecewa ketika tidak mendapatkan respon positif dari orang yang menerima kebaikanmu. Bila kamu berbuat baik dengan tidak berharap respon positif seperti pujian dan ucapan terima kasih, yang penting jangan sampai dicela; kamu tetap kelak akan kecewa dengan harapan itu, karena bisa saja saat kamu berbuat baik kamu tetap dicela oleh orang yang menerima kebaikanmu atau oleh orang lain di sekitarmu. Bila kamu berbuat baik dengan kesadaran akan mendapat respon positif juga negatif, karena positif maupun negatif merupakan konsekuensi semua tindakan; dari sadar akan konsekuensi segala tindakan tersebut kamu tidak akan kecewa dengan perbuatan baikmu apa pun respon dari orang yang menerima kebaikan. Ketika kamu berbuat baik dengan disertai harapan, kamu akan kecewa. Namun ketika kamu berbuat baik tanpa disertai oleh berbagai harapan, melainkan hanya berdasarkan kesadaran untuk berbuat kebaikan; sehingga kebai

Berbeda Itu Indah

Image
Sejak buka usaha sendiri, saya sangat tidak mampu menolak tawaran untuk mengerjakan rumah ibadah, agama apa pun itu. Padahal saya tahu bahwa untungnya akan sangat sedikit, bahkan bisa jadi bukan untung, malahan berdana. Calon pemesan jasa kami sering akan berkata, “Pak, kasih harga khusus rumah ibadah ya…” Kadang kami hanya mengirimkan team work, dimana saya hanya menjadi konsultan tanpa fee sama sekali, bahkan tanpa uang pengganti untuk bensin dan toll yang saya belanjakan untuk pekerjaan tersebut. Padahal, bagi saya rumah ibadah yang sesungguhnya adalah kamu, ya kamu yang lagi baca status ini, bukan gedung-gedung itu, semegah apa pun itu. Namun sebagai bentuk apresiasi saya pada sesama manusia, saya instruksikan pada semua team agar mengerjakan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Ya, begitulah katanya tolenransi atau sikap saling menghargai. Berusaha memahami dan memaklumi konsep dan perbedaan hingga tercipta bumi yang lebih baik. Saya yakin kamu juga sama dengan saya, b

Yesus Adalah Cinta Kasih

Image
Nama “Yesus” tidak harus disebutkan dalam huruf Y, E, S, U dan S. Alasannya adalah sentimen agama lain, kefanatikan yang berlebihan dan sikap mengekslusifkan sang nama agung itu seolah-olah hanya milik orang-orang yang terdaftar di agama Kristen. Sesungguhnya Yesus adalah milik semua umat manusia apa pun nama agama dan keyakinan mereka karena Yesus adalah wujud nyata dari kata yang indah, cinta kasih. Ucapan yang baik, senyum yang tulus, perbuatan baik yang ikhlas adalah praktek dari menyebutkan nama agung itu. Ketika di hati kita nama agung itu telah menyatu, maka kita akan menjadi Surat Kristus yang hidup, sehingga kemana pun kita pergi dan dimana pun kaki kita berpijak nama Yesus akan terucap di sana dengan agung. Ketika nama agung itu telah menyatu di hati kita, semua orang di sekitar kita adalah kekasih hati dan teman baik apa pun ucapan dan perbuatan mereka. Di mata kita tak ada lagi lawan dan musuh, semua adalah guru tempat kita belajar untuk lebih memahami dan menghidupkan

Haram Mengucapkan “Selamat Natal”

Sesungguhnya umat Kristen tidak butuh ucapan “Selamat Natal” dari umat di agama lain. Yang butuh mengucapkan itu adalah umat di agama-agama lain. Mereka sedang menunjukkan bahwa mereka mau menghargai sesamanya. Mereka ingin turut senang dalam kesenangan sesamanya manusia yang ada di agama lain. Begitu juga sebaliknya. Umat Islam tidak butuh ucapan “Selamat Idul Fitri” dari umat di agama lain. Namun umat di agama lain tersebut yang butuh mengucapkan ucapan selamat tersebut karena mereka turut senang dalam kesenangan umat Islam. Demikian juga dengan umat di agama Buddha, Hindu dan lain-lain. Saya yang saat ini terdaftar di salah satu denominasi Kristen sangat tidak setuju dengan upaya Kristenisasi, juga Islamisasi dan sasi-sasi lainnya. Namun rasanya terlalu aneh bila ada seruan yang mengharamkan suatu ucapan selamat pada umat yang berbeda keyakinan dengan kita. Mari kita lakukan kebaikan pada umat manusia apa pun nama agama dan jenis keyakinan mereka sesuai dengan kebutuhan-kebut

Anda Tak Perlu Marah

Image
Suatu ketika suami istri duduk berhadap-hadapan hendak menikmati mie di suatu restoran. Sang suami yang merasa sangat lapar segera menuangkan sambal yang tersedia ke mangkuknya, lalu mengaduk agar segera menikmati mie tersebut. Dengan cepat sang istri menegur sang suami dengan nada sedikit meninggi. “Kenapa kamu tuang semua? Sambal itu untuk kita berdua! Mie kamu itu jadi terlalu pedas!” “Tenang, tak perlu marah. Maaf, saya nggak tahu kalau sambalnya hanya satu buat kita berdua. Kecantikanmu berkurang kalau kamu marah. Saya akan tuang semua kuah di mangkuk saya ini ke mangkuk kamu, lalu sebagian kuah di mangkuk kamu itu saya ambil lagi ke mangkuk saya, jadi rasa pedasnya akan sama”, kata sang suami. Masalah selesai dengan baik. Suami dan istri terpuaskan… Itu salah satu contoh kisah atau cerita yang menggambarkan bahwa tidak selamanya amarah itu dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah, baik masalah kecil maupun masalah besar. Dari pengalaman saya, justru amarah menambah masalah

Penuhi Hatimu Dengan Cinta Kasih

Image
Cinta kasih harus menjadi pusat dari semua hidup kita. Apa pun yang kita pikirkan, haruslah diingat bahwa motivasinya adalah cinta kasih. Apa pun yang kita akan ucapkan, haruslah diingat bahwa semua kata-kata kita adalah kata-kata beraroma cinta kasih. Apa pun yang akan kita lakukan, haruslah diingat bahwa kita melakukannya karena cinta kasih. Hal ini sangat perlu menjadi bagian dari hati kita bahkan haruslah menjadi isi dari seluruh hati kita. Hanya dengan cara itu kita bisa masuk ke dalam dunia Ilahi. Jaga dan rawatlah hati kita agar hanya cinta kasih yang ada di dalamnya. Setiap ucapan dan tindakan harus menjadi begitu penuh cinta kasih. Ketika kita menatap siapa saja, tatapan dan senyuman kita adalah tatapan dan senyuman penuh cinta kasih. Ketika kita berbincang atau memberikan arahan pada siapa pun, itu bisa bawahan bahkan asisten rumah tangga atau petugas kebersihan lingkungan rumah kita, kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah kata-kata yang penuh cinta kasih. Ketika ki