Indahnya Hidup Ikhlas

Biasanya kita akan mengharapkan ucapan terima kasih bahkan balasan baik dari orang yang sedang atau pernah kita tolong. Padahal, jika dilihat dengan sedikit kesadaran, kitalah yang seharusnya yang mengucapkan terima kasih pada orang yang mau menerima kebaikan hati kita.

Banyak yang bertanya-tanya "Mengapa jadi saya yang berterimakasih padahal saya yang menolongnya?"

Saya tanya balik, "Apa yang kamu rasakan saat melihat orang susah, dan kamu mampu menolong, lalu kamu menolongnya?"

"Senang dan bahagia."

Semua yang saya tanyakan memberikan jawaban seperti itu. Jika demikian, bukankah sepantasnya kita mengucapkan terima kasih pada orang yang sudah mau membantu kita agar bahagia?

Begitu banyak orang menghabiskan waktu dan uang yang tak sedikit hanya untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Ada yang harus jalan-jalan ke luar negeri, ada yang dengan belanja barang-barang mewah, ada yang dengan membangun rumah mewah dan lain sebagainya.

Bagi saya bahagia itu sederhana. "Saya bahagia ketika melihat orang susah bisa bahagia."

Mengucapkan terima kasih pada orang yang mau menerima kebaikan hati kita juga bisa menumbuhkan rasa ikhlas, kita jadi ikhlas dalam berbuat baik pada sesama. Ketika kita mampu ikhlas, kebahagiaan kita akan bertahan. Mengapa? Bisa jadi besok lusa orang yang kita bantu dan tolong itu berulah, tidak mengucapkan terima kasih pada kita, atau bahkan melakukan hal yang tak pernah kita harapkan seperti mengecewakan dan lain sebagainya. Bila itu terjadi, kita tidak akan kecewa, menggerutu, kesal dan marah padanya. Mengapa? Karena di waktu yang lalu kita sudah diberikannya kebahagiaan.

Kalau suatu saat dia berusaha mengecewakan kita, mungkin itu karena kita butuh bantuannya lalu dia tolak, atau dia merendahkan dan menghina kita, tataplah dia bukan sebagai orang jahat, tapi sebagai guru besar yang sedang mengajarkan ilmu ikhlas tingkat tinggi, kesabaran, kebesaran jiwa dan cinta kasih pada orang-orang mengambil posisi sebagai guru besar tersebut. Maka, kembalilah mengucapkan terima kasih pada sang guru besar itu.

Andai kita semua mau menerapkan kalimat-kalimat sederhana di atas, maka bumi kita yang indah ini akan semakin indah. Dan terciptalah surga yang diimpikan manusia sejak dahulu kala.

Picture by Yosafat Prasetya